Friday, July 16, 2010

Terbuat Dari Apa Itu Kain Baby Terry

apa itu kain baby terry
Terrycloth, kain terry, terry towelling, terry, atau disebut juga dengan toweling adalah kain dengan loop-loop yang bisa menyerap sejumlah besar air. Kain jenis ini bisa ditemui pada handuk, sweater, bath robe, jaket jumper dll dan dibuat dengan cara ditenun atau dirajut. Kain baby terry yang dikenal dengan kelembutannya ini ditenun dengan alat tenun khusus yang disebut alat tenun dobby. Produksi industrial handuk terrycloth pertama adalah oleh produsen Inggris Christy.

Awalnya, kain ini dikenal di pasar Indonesia dengan nama kain terry namun di kalangan pedagang dan pembeli kain belakangan ini lebih mengenal dengan sebutan baby terry. Ciri khas kain terry memiliki tumpukan loop di kedua sisi, sisi depan dan belakang.

Asal Kain Terry

Kain terry pertama muncul di Prancis pada tahun 1841 dan pada saat itu dibuat dengan tangan dari serat sutra. Kain ini diberi label terry dari kata Prancis "tirer," yang berarti menarik keluar atau melaluinya. Setelah ini, John Bright mulai memproduksi kain terry wol di Inggris pada tahun 1845. Samuel Holt memproduksi kain yang sekarang dikenal sebagai kain terry pada tahun 1848, menggunakan kapas untuk pertama kalinya. Dia mematenkan kainnya di Inggris dan Amerika Serikat, dan mulai memproduksinya secara massal di pabriknya di Paterson, New Jersey pada tahun 1864.

Apa Itu Kain Furing - Perbedaan Lining, Interlining, Underlining & Interfacing

fungsi lapisan furing
Apa itu kain furing atau sering juga disebut lining. Lining adalah lapisan kain tambahan yang ditempelkan di dalam bahan kain utama pada sebuah pakaian. Lapisan kain kedua inilah yang dikenal dengan sebutan lining, atau kain furing. Kain pelapis busana bagian dalam yang langsung bersentuhan dengan tubuh anda ini biasanya dijahit menjadi satu dengan lapisan luarnya sehingga tidak bisa lepas. Kain furing ini tidak hanya terdapat pada busana atau pakaian, namun terdapat juga pada topi, jaket, tas, tirai, koper dan masih banyak lagi.

Fungsi lining salah satunya adalah untuk menutupi jahitan-jahitan atau tampilan di bawah permukaan kain utama pada pakaian agar tampak rapi. Fungsi lainnya adalah untuk memberikan rasa atau efek adem atau nyaman di tubuh, selain itu bahan kain furing tertentu juga dapat menghasilkan sentuhan yang licin sehingga lebih mudah bagi pakaian tersebut untuk dimasukkan atau dikeluarkan. Kain lining pada umumnya selalu bisa ditemukan pada jaket, mantel dan jas.

Apa Perbedaan Lining, Interlining dan Underlining?

Interlining (Kain Penengah)

Interliningn atau disebut juga dengan kain penengah, adalah kain yang diselipkan diantara dua lapisan kain (lapisan luar dan lapisan dalam/lining) sehingga berperan seperti kain penengah. Salah satu tujuan dari kain interlining ini adalah untuk menambah kehangatan. Kain yang dijepit diantara kain utama dan kain lining ini biasanya bersifat tebal, lembut, dan fleksibel.

Tergantung pada tujuan pembuatan, kain interlining bisa dirajut, ditenun maupun dibuat dengan menggabungkan serat yang berbeda-beda bersama-sama. Sutera, wol, dan serat buatan dengan kualitas isolasi yang sangat baik merupakan pilihan favorit untuk sebuah kain interlining.

lapisan lining interlining dan kain utama

Banyak kain gorden atau tirai yang di-interline dengan flannel atau bahan yang tebalnya serupa untuk menjaga ruangan agar tetap sejuk di musim dingin dan hangat di musim panas, sedangkan mantel dan celana musim dingin menggunakan lapisan tebal untuk melindungi pemakai dari cuaca yang dingin. Banyak dari busana-busana semacam ini memiliki interlining removable (kain penengah yang dapat dicabut) sehingga pakaian tersebut tetap dapat digunakan pada cuaca yang lebih panas.

Interlining juga dapat berfungsi untuk melindungi kain, terutama pada tirai yang sering terekspos langsung ke sinar matahari atau cahaya lampu. Bahan halus seperti sutra dan beludru dapat mengalami kerusakan akibat sinar matahari jika digantung dengan liner saja, dan kebanyakan tukang tirai merekomendasikan lapisan interlining untuk keawetan kain.

Underlining (Lapisan Bawah)

Kain underlining merupakan kain yang ditambahkan/ ditempelkan ke kain fashion agar menjadikan kain tersebut lebih padat, lebih berat, atau lebih tebal. Kain underlining dipotong dengan pola yang sama dengan kain fashion, dan digabungkan sebelum proses konstruksi berlangsung dan diperlakukan sebagai kain yang sama (senyawa). Seringkali, kain underlining dipotong dari kain cotton batiste yang halus, cotton broadcloth dengan berat medium, atau sutra organza.

bahan interfacing pelapis kain
Interfacing (Lapisan Pendukung)

Interfacing merupakan lapisan kain yang digunakan untuk membantu kain menjadi lebih keras, atau lebih kaku. Tujuan lain dari lapisan interfacing ini adalah untuk mempertahankan bentuk di bagian-bagian tertentu pada pakaian. Lapisan kain yang keras dan kaku ini sering ditemukan di bagian kerah, manset, dan di area sepanjang kancing-kancing. Jika Anda menjahit kain rajut, Anda mungkin perlu interfacing untuk menjaga kain dari peregangan yang keluar dari bentuk.

Perbedaan Kain Brokat dan Kain Jacquard, Damask, Brocatelle

kegunaan kain brokat
Seringkali orang yang mencari kain sering kebingungan perbedaan antara kain jacquard, brukat, dan damask. Bahkan tidak sedikit pula orang toko kain yang belum sepenuhnya mengerti ciri khas kain masing-masing. Berikut penjelasannya.

Brokat adalah kain yang kaya akan dekorasi, sering dibuat dengan menggunakan sutra berwarna dan dengan atau tanpa benang perak dan emas. Karena tampilannya yang menarik, brokat biasanya menjadi pelapis bahan utama dalam pembuatan busana. Bahan kain brokat bisa terasa gatal dan keras jika tersentuh kulit maka dari itu harus ada pelapis di bagian dalam untuk menghindari hal ini.

Hampir semua kain brokat pada saat ini ditenun dengan perangkat jacquard, sehingga dapat dikatakan bahwa semua tenunan brokat adalah jacquard, tetapi tidak semua jacquard adalah brokat karena alat tenun jacquard digunakan untuk membuat tenunan lainnya, seperti brocatelle, damask dan permadani.

Continuous brokat (brukat nyambung) adalah kain brokat yang benang pakannya tergantung longgar dan mengambang di belakang, ada pun beberapa continuous brukat yang belakangnya digunting, walaupun sisa benangnya masih bisa terlihat oleh mata. Discontinuous brokat (brukat tidak sambung) adalah kain brokat yang addisional benangnya ini hanya ditenun pada area yang ber-pattern, menghasilkan kain brokat dengan belakang yang lebih rapi.

Kain brukat dan damask keduanya ditenun dan hari ini dibuat dengan menggunakan mesin tenun Jacquard. Sebelum diciptakannya mesin Jacquard, kain-kain tersebut dibuat dengan tangan sehingga tidak heran harganya amatlah mahal. Perbedaannya adalah kain damask jika dilihat dari kedua sisi kainnya tampilan atau gambarnya sama, sedangkan kain brukat tidak.

Kedua kain tersebut juga diyakini berasal dari China, menyebar sampai ke Timur Tengah sebelum dibawa ke Eropa oleh Crusaders. Bahkan, diperkirakan bahwa kata "damask" berasal dari kota Damaskus di Suriah, di mana Tentara Salib pertama kali menemukan itu.

Jadi jika anda melihat sebuah kain tenunan jacquard modern dan mencoba menentukan jenis apa kain tersebut dipanggil, coba perhatikan ciri-ciri kain tersebut:
  • Apakah dekorasinya reversibel, apakah kain tersebut dibolak-balik gambarnya sama - Jika iya, maka kain tersebut adalah damask.
  • Apakah satu sisi di kain tersebut bagus dan di sisi satunya lagi gambarnya acak-acakkan, terdapat benang-benang panjang gak karuan? - Jika iya, maka kain tersebut bisa jadi merupakan kain brukat nyambung (continuous brocate). Kecuali kain tersebut sangat berat dan gambarnya timbul sangat tinggi, maka kain tersebut kain brocatelle.
  • Apakah di satu sisi bagus dan di satu sisinya lagi terdapat benang-benang pendek berantakan?  - Jika iya, maka kain tersebut kemungkinan adalah brokat tidak sambung (discontinuous brocate). Kecuali kain tersebut sangat berat dan gambarnya timbul sangat tinggi, maka kain tersebut kain brocatelle.
  • Apakah di satu sisi bagus, di satu sisinya lagi terdapat pola garis-garis berwarna? – Jika iya, itu adalah sejenis kain brokat.

Cara Mencuci Brokat

  Pertama, baca petunjuk perawatan pada label yang tertera di tiap garmen. Tergantung pada tipe fiber yang digunakan dalam menenun, beberapa kain brokat dapat dicuci dengan menggunakan tangan sedangkan beberapa yang lainnya harus di dry-clean.  Dikarenakan metode tenunan yang digunakan untuk membuat pola-pola rumit dalam proses pembuatannya, kain brokat seringkali menyusut saat basah, dry cleaning biasanya selalu metode pembersihan yang lebih disarankan terutama untuk jenis-jenis brokat yang mahal. Jika mencuci tangan adalah yang disarankan, maka sebaiknya menggunakan air dingin dan deterjen ringan. Jangan pernah menggosok terlalu keras, mengucek, atau memeras kain tersebut.

Terbuat Dari Apa Itu Kain Crepe - Jenis Kain Crepe

karakteristik kain crepe
Kain crepe, atau krep, memiliki permukaan yang khas dan unik, meski terasa kasar seperti berpasir atau berkeriput namun juga bisa terasa halus, rapuh dan enak dipegang. Kain crepe bisa dibuat dari berbagai serat seperti serat katun, wol, poliester, sutra dll.

Salah satu penyebab dari permukaan kainnya yang khas ini dikarenakan oleh tenunannya yang erat dan ditenun dengan serat yang di-twist (melingkar) sehingga memberi efek kasar dan terlihat seperti berkerikil. Tekstur crepe juga bisa dicapai dengan menggunakan roller yang terukir dengan berbagai desain krep yang kemudian di emboss ke permukaan kain dengan penerapan panas dan tekanan agar menciptakan pola-pola pemanen.

Serat poliester yang digunakan pada kain krep merupakan salah satu kain yang paling banyak ditemukan di industri garmen, ini dikarenakan kain krep berbahan poliester menghasilkan kain yang bebas kerut serta nyaman dipakai. Ada beberapa jenis kain krep, termasuk krep de chine, krep Maroko, krep wol, crepe georgette dan krep plisse.

Apa Itu Kain Tile, Perbedaan Kain Tulle & Net

kain tile terbuat dari
Kain tile (atau kadang disebut juga dengan kain tule, kain tutu, dan kain jala) adalah kain dengan ciri khas seperti jaring, memiliki permukaan berlubang-lubang menjadikannya kain yang transparan. Kain tile (atau bahasa Inggrisnya “tulle”) sering di berikan starch, zat yang dicampur air dengan tujuan untuk membuat kain menjadi kaku. Kain tile bisa dibuat dengan serat rayon, katun, nilon, sutra dan serat lainnya.

Kain tile pada umumnya digunakan untuk membuat kerudung pernikahan, kostum, tutu balet (atau rok tutu), kebaya, dress, karangan bunga, dan gaun pengantin. Selain itu, kain tile juga digunakan oleh tukang kebun untuk melindungi tanaman mereka dari serangga atau sebagai lapisan pelindung buah tanaman dari burung maupun hewat pengerat.

Nama kain ini dalam bahasa Inggris, tulle, berasal dari Tulle, kota di wilayah tengah selatan Perancis. Tulle terkenal sebagai pusat produksi renda dan sutra di abad ke-18, dan tulle awalnya diperkirakan berasal dari kota Perancis ini. Kain Tulle dipercaya tampil pertama kali sebagai kostum balet Paris, setelah itu kain ini menjadi terkenal ketika dipakai Ratu Victoria pada gaun pernikahannya di tahun 1840.

Kain tile mudah diwarnai sehingga tersedia dalam berbagai warna. Karena sifatnya yang kaku dan agak keras, tile digunakan untuk menciptakan efek mengembang dan kesan mengapung pada pakaian (kecuali jenis kain tile yang lembut dan halus). Kebanyakan kain tile yang diproduksi saat ini merupakan jenis bobbinet, yang diciptakan oleh John Heathcoat di Inggris tahun 1807. Ia mempelajari gerakan tangan dari pembuat renda sebelum menciptakan sebuah mesin untuk meniru proses tersebut.

jenis struktur kain bobbinet tile

Bobbinet ditenun dengan cara melilit atau melingkari benang pakan sepanjang benang lungsin, sehingga membentuk desain heksagonal yang erat dan tidak mudah meregang. Hasilnya adalah kain jaring yang cukup kuat  dan tahan lama untuk beratnya sendiri. Hari ini, kebanyakan kain tile adalah hasil buatan mesin dengan struktur bobbinet.

sifat karakteristik kain tile


cara merawat kain net tulle

pakaian dari bahan kain tile

Kain tile seharusnya dicuci dengan tangan secara manual, atau bisa juga dengan mesin cuci dengan menggunakan air dingin dan dijemur sampai mengering. Panas dari dryer/ pengering dapat merusak kain tile, oleh sebab itu biarkan dijemur sampai kering saja. Kain tile juga sebaiknya tidak di dry-clean karena bahan kimia pada proses tersebut dapat secara perlahan-lahan merusak kain. Untuk menghilangkan kerutan anda sebaiknya menggunakan steamer, seterika dengan panas berlebihan dapat membakar atau melelehkan fiber tile.

Apa Bedanya Kain Tile Dengan Net?

Net/ Netting

Net atau netting merupakan kain berbentuk jala, benang-benangnya menyilang satu sama lain dengan memberi jarak antara tiap benang sehingga menghasilkan lobang-lobang di sekitarnya. Ada beberapa jenis kain net – persegi, segi delapan (oktagonal), dan heksagonal. Kain net dapat dibuat dengan serat apapun, yang kemudian akan disemprotkan dengan cairan kental sebagai pengeras sehingga menjadikan teksturnya kaku. Jika cairan pengeras tersebut dapat larut dalam air, maka kain tersebut harus di dry-clean ketika membersihkannya agar tidak rusak.

bermacam jenis kain net

Kain net relative rapuh, oleh karena itu memerlukan perawatan yang benar. Ketika terkoyak, ‘jaring’ tersebut tidak dapat diperbaiki secara sempurna sehingga bekas atau tanda kerusakan kemungkinan besar akan masih terlihat.

Terdapat beberapa jenis netting dan beberapa dari mereka diproduksi di bawah merek dagang tertentu, diantaranya yang paling dikenal adalah bobbinet, fishnet, filet, maline, atau tulle (tile).
  • Bobbinet – jaring kotak kotak berbentuk heksagonal, ada yang tipis dan transparan, dan ada yang kasar dan opak.
  • Tulle (tile) – yang ini juga berbentuk heksagonal. Tipis dan kaku, dan terbuat dari serat nilon atau sutra sehingga menghasilkan kain net yang sedikit agak kaku jika dibandingkan dengan bobbinet namun tipis dan transparan nya sama. Beberapa sumber tidak membedakan antara kain tile dan kain net karena keduanya memiliki kesamaan dalam pembuatan maupun penggunaannya. Sampai saat ini, kebanyakan orang tidak bisa membedakan antara tile dan bobbinet.
  • Fishnet – yang ini persis seperti jaring nelayan, kasar dan lobangnya lebih lebar.
  • Filet net – bentuk jaring dengan lobang lobang persegi.

Teknik pembuatan kain net juga digunakan untuk membuat jendela di tenda-tenda berkemah dan untuk membuat tempat tidur gantung, jaring nelayan. Sebelum 1809, semua kain netting dibuat dengan tangan. Setelah itu, sebuah mesin diciptakan untuk mempermudah orang membuat kain net.

Apa Itu Taffeta - Sifat & Karakteristik Kain Taffeta

kelebihan kekurangan kain taffeta
Taffeta merupakan sebuah kain yang lembut, tipis, dan kaku. Awalnya kain ini terbuat dari serat sutra namun akhir-akhir ini pakaian taffeta juga bisa dibuat dengan bahan sintetis seperti polyester, nilon, asetat dan rayon. Dalam beberapa tahun terakhir malah lebih banyak orang yang memakai busana taffeta yang terbuat dari serat sintetis. Taffeta dikategorikan ke dalam jenis kain high-end, dan sering digunakan dalam gaun pesta, gaun pengantin, dan dekorasi interior sebagai pelapis dinding atau tirai.

Jenis taffeta yang begitu tipis dan kaku disebut dengan nama paper taffeta. Dikarenakan ciri khasnya yang sangat kaku, kain ini menghasilkan suara gemerisik ketika digesek. Taffeta terdiri dari banyak variasi, tergantung pada berat, tekstur, dan tampilan yang diinginkan. Walaupun kain taffeta yang paling berkualitas dibuat dengan serat sutera, namun taffeta juga bisa dibuat dari berbagai macam serat.

Dikenal sebagai kain mewah, kain bahan ini dapat ditemukan dalam bentuk yang kaku maupun yang lembut. Bentuk yang kaku disebut sebagai yarn-dyed taffeta sedangkan yang lembut dinamakan piece-dyed taffeta. Yarn-dyed taffeta sering dijadikan gaun malam sedangkan piece-dyed taffeta sering digunakan sebagai lapisan. Kain satin yang terbuat dari sutera sangat mirip dengan kain berbahan taffeta sehingga banyak orang sulit membedakannya.
dress taffeta wanita

Untuk membuat taffeta, kain ini ditenun dengan jenis tenunan polos yang sangat erat. Ini sebabnya mengapa kain ini menjadi agak kasar dan kaku. Tidak hanya halus dan lembut jika disentuh, mengkilap juga merupakan ciri khas lain karena kain ini memantulkan cahaya dari angle tertentu sehingga memberikan kesan elegan. Kualitas sebuah kain taffeta dapat dilihat dari konstruksi tenun nya yang erat, seperti jumlah benang lungsin dan pakan yang dipakai dalam satu inci persegi. 170T, 240T, 250T adalah contoh beberapa tipe konstruksi kain taffeta.

Perancis dan Italy belakangan ini telah manjadi negara di mana modern taffeta pertama kali ditenun. Taffeta sutra mentah hari ini kebanyakan diproduksi di Pakistan dan India. Taffeta merupakan kata Persia yang artinya “anyaman pelintir (twist)”. Untuk mengetahui kualitas kain taffeta, salah satu caranya adalah mengggaruk kain tersebut dengan kuku dan perhatikan apakah benang lungsin nya terpisah atau tidak, jika terpisah maka tenunannya longgar dan tentunya akan berlepasan. Kain taffeta dibuat dengan tenunan polos sehingga benang lungsin dan pakan nya membentuk pola silang sederhana, seperti kotak-kotak.

Bagaimanakah Cara Menjaga Taffeta

Menurut petunjuk pada tag perawatan pakaian, gaun taffeta yang dibuat dari fiber sintetis yang kokoh bisa menahan cucian laundry rumah, oleh karena itu aman untuk dicuci, sedangkan yang dibuat dari fiber sutra bisa dibawa ke dry cleaner professional untuk menjaga kemilau dan kelembutan kain serta mencegah terjadinya noda air.

Ketika memilih taffeta, usahakan permukaan kainnya benar-benar rata. Membentur atau menyikat kerutan kain dapat menyebabkan kerusakan. Kain taffeta perlu dipakai dengan hati-hati karena tenunannya yang erat, sizing finish dan denier benangnya yang halus sehingga kerusakan dapat dihindari.

gorden terbuat dari taffeta

Apa Itu Kain Organdi & Organza

Organdi adalah kain kapas yang paling transparan dan kaku. Dan karena teksturnya yang kaku itu menjadikan kain ini rentan terhadap kerutan, namun banyak kain organdi diberi finishing bebas-kerut (bellmanizing) untuk mengatasi hal tersebut. Kain organdi pada umumnya terbuat dari katun yang kemudian melalui proses acid finishing sehingga membuat kain itu kaku dan kasar, salah satu sifat karakteristiknya.

Organdi dibuat dengan cara yang sangat mirip dengan organza, hanya saja perbedaannya organdi lebih sering dibuat dengan serat kapas (walau kadang dicampur dengan poliester) sedangkan organza dengan serat sutra. Kain organdi terbagi dalam tiga jenis; organdi yang lembut, semi-kaku, dan yang kaku. Semi-kaku dan lembut lebih banyak digunakan pada pakaian musim panas sedangkan organdi kaku (stiff organdy) banyak ditemukan pada dress dan gorden.

Pada sebuah perawatan yang dikenal mahal yang disebut Swiss finish, seratnya sebagian sengaja dilelehkan dalam acid lalu dikeraskan lagi sehingga menjadi kaku dan transparan secara permanen. Proses finishing lain yang tidak begitu long-lasting yaitu dengan menggunakan resin atau pati (starch).

kegunaan kain organdi


Kain organdi sering digunakan untuk membuat pakaian pada boneka dan bunga-bunga buatan. Selain itu kain ini juga digunakan sebagai lapisan pada gaun, blus, dress, kostum panggung dan pakaian bayi.

mawar organdi bunga artificial

Organza merupakan kain ringan lain yang juga ditenun dengan pola pattern yang sama seperti organdi, yaitu balanced plain weave dengan menggunakan fiber twist yang erat seperti halnya sifon dan organdi. Karena banyak kain organza memiliki kemampuan untuk memantulkan cahaya sehingga membuat kain ini terlihat mengkilap.
perbedaan kain organza dan organdi
Kain Organza

Kain organza kini banyak yang terbuat dari serat lain seperti poliester dan nilon walaupun dulunya organza dikenal selalu menggunakan serat sutera. Benang dan serat organza (baik itu nilon, rayon, sutra maupun poliester) ditenun dengan menggunakan tenunan polos (plain weave) pada sebuah alat tenun. Plain weave ini terdiri dari benang vertikal dan horisontal yang ditenun secara bersilangan keatas dan kebawah pada tiap jalur.
tenunan silang polos

Karena memiliki lebih banyak interception dibandingkan dengan jenis tenun lainnya, tenunan polos yang dikenal sebagai bentuk tenunan paling sederhana ini mampu membuat kain tersebut menjadi lebih kuat. Jika diperhatikan dekat dekat anda sebenarnya bisa melihat pola naik-dan-turun (pattern over-and-under) pada kain organza tersebut.

Kain yang diproduksi di India dan Amerika sering menggunakan campuran nilon dan poliester untuk membuat kain organza yang halus serta hemat biaya. Organza dari China masih banyak yang terbuat dari 100% serat sutra, sedangkan Perancis dan Italia menggunakan campuran serat sutra dengan nilon. Kain organdi maupun organza merupakan kain favorit dalam busana pengantin, gaun dan dress.

Organza sutera ditenun oleh sejumlah pabrik di sepanjang Sungai Yangthze dan di Provinsi Zheqiang di China. Organza sutra yang lebih kasar diproduksi di daerah Bangalore India. Organza sutra deluxe ditenun di Italia dan Prancis. Tidak sedikit orang juga bingung membedakan antara organza, sifon, dan organdi. Walaupun ketiga kain tersebut tidak bisa dihiraukan manfaatnya khususnya pada busana wanita namun mereka masing-masing memiliki perbedaan dan fungsi yang cukup signifikan.

Kain sifon lebih menyesuaikan pergerakan bentuk gaun atau dress sedangkan organza lebih kaku dan lebih digunakan pada pakaian yang berstruktur. Sifon dan organza yang terbuat dari serat poliester merupakan yang termurah sedangkan sifon dan organza dengan fiber/serat sutra adalah yang termahal.

Karakteristik Kain Korduroi - Corduroy Terbuat Dari Apa

apa itu kain korduroi
Kata korduroi sebenarnya digunakan untuk menggambarkan jenis kain yang memiliki pola garis-garis timbul secara parallel pada permukaan kain. Bahan kain ini dulunya terbuat dari cotton, yang dimana serat serat pada kain tersebut di-twist (dipuntir) sebelum akhirnya ditenun. Ketika proses penenunan selesai, struktur fiber atau serat –serat tersebut menghasilkan pola garis-garis parallel pada permukaan kain.

Kain korduroi, jika dilihat sekilas seperti terbuat dari sambungan garis garis parallel, garis-garis ini disebut juga dengan nama ‘cord’. Diantara garis garis atau cord ini terdapat sebuah jalur (base) yang memisahkan tiap cord dan berperan juga sebagai alas dasar atau base. Ketebalan pada sebuah garis cord inilah yang mempengaruhi seberapa besar kehangatan yang bisa dihasilkan dari kain tersebut. Hari ini, kain korduroi banyak ditemukan terbuat dari berbagai jenis serat seperti katun, acrylic, rayon, poliester, dan gabungan dari beberapa jenis serat.

Apa Itu Kain Beludru (Velvet)

Kain beludru (atau dikenal juga dengan kain velvet) adalah kain dengan permukaan berbulu halus dan sama rata. Kain beludru bisa dibuat baik dengan fiber alami maupun sintetis. Secara tradisional kain velvet selalu terbuat dari sutra, namun di zaman modern ini kapas dan sintetis adalah yang paling umum digunakan dalam pembuatan jenis kain ini.

Karena memerlukan lebih banyak benang atau fiber untuk membuat kain ini, beludru pernah dipakai hanya oleh orang-orang kaya saja karena pada saat itu kain ini amatlah mahal, belum lagi dulunya kain beludru hanya terbuat dari sutra, makin membuat kain beludru tambah mahal. Menurut sejarah, kain velvet dulu dipakai oleh kalangan keluarga raja untuk pakaian dan tirai.

Meskipun memiliki hubungan yang kuat dengan bangsawan Eropa, beludru lebih diyakini berasal dari budaya Timur. Potongan beludru dengan tumpukan bulu yang tak tercukur rapi ditemukan di Cina beberapa dinasti tua yang lalu, termasuk Qin (sekitar 221-206 B.C.E.) dan Han Barat (206 B.C.E.- 23 C. E.). Beberapa sampel juga ditemukan jauh lebih lama, sejauh 403 B.C.E selama Perang Amerika. Kain tersebut ditenun dari sutra, disebut dalam bahasa Cina sebagai quirong jin atau Rongquan jin. Irak juga merupakan salah satu produsen pertama dari beludru, begitu juga dengan Mesir. Setelah Eropa melirik keindahan tekstil Timur ini, kain ini di impor ke sana melalui sepanjang Jalan Sutra. Italia adalah negara Eropa pertama yang mendirikan industri beludru untuk negaranya sendiri.

Beludru ditenun dengan kain ganda pada alat tenun khusus. Benang lungsin akan masuk tidak hanya pada satu kain saja, melainkan dua potong sekaligus. Benang-benang ini dipegang erat pada dasar kainnya, yang di'kunci' dengan set benang yang berbeda. Setelah itu, pemotong atau cutter akan memotong benang-benang yang menghubungkan kedua kain tersebut membelahnya menjadi dua potong. Serat-serat yang terpotong inilah yang kemudian akan menjadi bulu-bulu pada permukaan kain beludru. Setelah pemotongan, bulu-bulu ini kemudian dicukur untuk memastikan bahwa panjangnya di seluruh permukaan kain sama, dan kemudian dicelup untuk diwarnai.

kain beludru terbuat dari apa
Velvet dapat dibersihkan dengan menyikat debu pada permukaan kain dengan sikat berbulu lembut. Jika terkena noda, campurkan sedikit air hangat dan beberapa tetes deterjen pencuci piring bersama-sama dalam mangkuk. Tutup mangkuk dan kocok campuran tersebut untuk membuat busa. Menggunakan kain lembut, terapkan busa tersebut ke noda pada kain dan oleskan pelan-pelan sampai nodanya terangkat.

Velvet yang terbuat dari cotton dalam bahasa Inggris disebut velveteen (atau velveret). Istilah ini kadang-kadang digunakan untuk campuran katun dan sutra. Velveteen disebut-sebut merupakan jenis serat velvet yang paling kokoh dan tahan lama. Velour adalah velvet versi rajut dan mirip dengan beludru. Disamping kapas, velour juga dapat dibuat dari bahan-bahan sintetis seperti polyester.

Thursday, July 15, 2010

Terbuat Dari Apa itu Kain Satin

Satin adalah teknik tenunan yang biasanya menghasilkan permukaan yang licin dan mengkilap tetapi dengan bagian belakang/ dalam yang tidak mengkilap dan licin. Karakteristik tenunan satin biasanya memiliki setidaknya empat benang yang disusun float (atau mengambang) sejajar secara vertikal pada permukaan kain dan satu benang yang menopang secara horizontal – atau sebaliknya.

kain tenunan satin


Benang-benang yang disusun sejajar inilah yang menghasilkan kilauan (tidak seperti jenis teknik tenunan lainnya) karena cahaya yang dipantulkan oleh susunan benang yang sejajar ini tidak dipecah-beraikan oleh fiber tersebut. Benang yang diposisikan diatas secara vertical disebut benang lusi sedangkan yang terletak dibawah secara horizontal disebut benang pakan.  Ada juga yang namanya double-faced satin, kain satin yang dibuat menjadi mengkilap dan halus pada kedua sisinya karena menggunakan dua set susunan benang lusi.
kegunaan tipe jenis bahan kain satin
Serat alami maupun serat sintetis dapat digunakan untuk membuat kain satin. Sutra, poliester, wol dan katun merupakan serat yang biasa ditenun menjadi satin. Kain tersebut sering dianggap sebagai satin jika kain tersebut dibuat dengan serat nilon, poliester, atau sutera tetapi beberapa definisi bersikeras bahwa kain satin harus dibuat hanya dari serat sutra. Meskipun sutra kelas tinggi adalah pilihan yang lebih disukai untuk membuat satin namun polyester sering digunakan dan sudah umum karena lebih murah.

Kain yang dibuat dengan tenunan satin dari bahan katun biasanya disebut sateen, sedangkan kain satin yang dibuat dari campuran sutra dan rayon kadang-kadang disebut dengan Duchesse. Ada juga beberapa kain yang dibuat dengan satu tenunan atau bahan di bagian belakang dan yang lain di bagian depan seperti Canton satin. Ada juga yg namanya satin Cire (cire satin), yang dibuat dengan menambahkan lapisan lilin untuk membuatnya lebih mengkilap. Proses ini juga membuatnya menjadi agak kaku, dan sering digunakan untuk membuat pita, dasi atau semacamnya.

kelebihan kekurangan bahan kain satin
Satin dari serat sutra dianggap paling mewah dan berkualitas dibandingkan dengan semua kain satin lainnya. Awalnya, pada Abad Pertengahan, satin emang terbuat dari sutra; maka dari itu kainnya sangat mahal dan hanya digunakan oleh kalangan atas. Tenunan satin diciptakan di Cina sekitar lebih dari dua ribu tahun yang lalu. Satin menjadi terkenal di Eropa pada abad kedua belas. Namanya sendiri berasal dari kota pelabuhan Cina Quanzhou, yang namanya dalam (abad pertengahan) Arab adalah Zayton.

Sekarang, kain satin digunakan dalam berbagai keperluan seperti pakaian wanita/pria, baju tidur, lingerie, kebaya, busana pengantin, sepatu balet, pakaian pesta, blus dan gaun malam. Bahan ini juga banyak digunakan untuk sprei, jok dan interior. Ini dikarenakan satin memiliki tekstur permukaan yang mengkilap, halus dan lembut sehingga menimbulkan kesan mewah dan elegan.

Wednesday, July 14, 2010

Cara Mencuci Kain Bahan Linen - Fakta Tentang Linen

kelebihan kekurangan kain linen
Kain linen terbuat dari serat selulosa yang tumbuh di dalam batang tanaman flax.

Linen dua atau tiga kali lebih kuat daripada kapas.

Walaupun fiber dengan kualitas yg bagus saja yg digunakan oleh industri Linen, tidak ada bagian dari tanaman rami ini yang terbuang. Bagian sisanya seperti biji rami, minyak, straw dan seratnya bisa digunakan juga untuk segala hal dari lino dan sabun, sampai ke cattlefeed dan kertas.

Produksi kain linen menggunakan energi dan air lima sampai dua puluh kali lebih sedikit dari produksi kapas atau kain sintetis lainnya. Kain linen juga tergolong biodegradable dan dapat didaur ulang.

Karena pada suatu-waktu kata 'linen' sering dihubungkan dengan 'kain yang berkualitas' kata linen menjadi istilah umum untuk seprai dan sarung bantal, meskipun sebenarnya mereka sering terbuat dari katun atau serat sintetis lainnya.

 Karakteristik yang paling sering dikaitkan dengan benang linen adalah adanya "slubs", atau knot kecil yang muncul secara acak sepanjang panjangnya. Namun, ini sebenarnya disebabkan oleh kecacatan yg terkait dengan kualitas yg rendah. Linen kualitas baik memiliki diameter yg konsisten tanpa adanya slubs.

Menurut penelitian medis yang dilakukan di Jepang, pasien yg terbaring di tempat tidur dengan sprei linen tidak mengembangkan bed sores. Mengenakan pakaian linen membantu untuk menyingkirkan beberapa penyakit kulit - seperti common rash dan eczemas kronis.

Taukah anda jika uang dolar Amerika yg anda simpan sebenarnya bukan terbuat dari kertas tetapi dari linen dan katun. Ini mengapa alasannya uang dolar amerika tidak hancur walaupun basah.

terbuat dari apakah uang kertas dolar amerika

Silika yg ditemukan pada serat rami linen melindungi linen terhadap pembusukan - mumi Firaun Mesir yg diawetkan sampai hari ini dibungkus dalam kain linen kualitas terbaik.

Kelemahan linen adalah kain berbahan ini mudah lecek apalagi jika sering dilekuk atau diipat di bagian yang sama. Maka dari itu pakaian berbahan linen lebih baik digantung di lemari daripada dilipat. Kekurangan lainnya adalah beberapa bagian tertentu dari pakaian linen bisa terkuras karena sering terkena friction, salah satunya bagian kerah.

fakta tentang bahan serat linen
Kegunaan linen di berbagai produk


Cara Mencuci Linen

cara mencuci baju bahan linen
Linen dapat dicuci pada 95 deg C dan jika disetrika sebaiknya pada saat pakaian tersebut sedikit damp atau basah. Anda dapat menggunakan uap panas (steam cleaning) ketika menyetrika kain tersebut.

Ketika dicuci pertama kali, linen akan menyusut, ini adalah umum seperti serat alami lainnya.

Jika kain linen anda merupakan kain berwarna, maka seharusnya anda tidak mencucinya di air yg panas untuk mencegah kelunturan. Gunakan air hangat untuk mencuci.

Jika mencuci dengan tangan, usahakan melakukannya dengan lembut dan jangan disikat, diperas, maupun dibentur agar seratnya yg fragile tidak rusak.

Bila menggunakan pengering Anda juga perlu melakukannya dengan sangat hati-hati karena linen memiliki kecenderungan untuk menyusut.

Untuk menghindari hal hal yang tak diinginkan, anda sebaiknya mengikuti instruksi cara mencuci item yang anda beli tersebut yg tercantum pada label pakaian linen Anda.

cara menghilangkan noda pakaian
Noda

Kebanyakan noda dapat dihapus dari bahkan kain yang paling halus seperti sutra dan linen. Menghapus noda dapat dilakukan jika kita sabar dan dapat menentukan jenis noda. Pertama, Anda perlu bertindak sangat cepat untuk mencegah noda terserap ke dalam inti serat linen.

Gunakan kain bersih putih yang tak berbulu untuk menyingkirkan noda yang berlebihan pada kain. Gosok secara lembut dengan air hangat.

Jika cara tersebut tidak berhasil, anda bisa rendam kain tersebut ke dalam ember air sabun hangat selama semalam. Menggosok kain tersebut dengan cuka putih juga merupakan cara yang efektif, atau menyiram noda di kain tersebut dengan talcum powder dan biarkan selama semalam.

Setelah itu anda dapat menggantung kainnya hingga kering tetapi jangan menggunakan dryer.

Proses Pembuatan Linen - Sifat & Karakteristik Bahan Serat Kain Linen

pohon tanaman rami flax linen
Linen adalah tekstil yang terbuat dari serat selulosa yang berasal dari batang tanaman rami (flax) – atau bahasa ilmiahnya dikenal sebagai Linum usitatissimum. Pakaian dari linen sudah dibuat setidaknya ribuan tahun yg lalu di Mesir Kuno dan Mesopotamia. Oleh sebab itu linen dianggap sebagai salah satu tekstil tertua yang pernah digunakan oleh manusia.

Penenun dalam budaya kuno menemukan bahwa batang tanaman ini dapat diubah menjadi benang yang kuat yang dapat menahan kelembaban, meskipun proses penyulingannya sampai saat ini masih dianggap sangat ribet dan memakan waktu.

panen tanaman rami flax untuk serat linen
Flax, tanaman tahunan (yang berarti hanya hidup di satu musim), akan melalui proses yang panjang sebelum akhirnya menjadi kain yang indah yang kita sebut linen. Setelah ditanam, dibutuhkan sekitar 100 hari sebelum akhirnya siap untuk dipanen. Setelah tanaman tersebut berbunga dan telah mulai berubah menjadi kecokelatan, tanaman-tanaman tersebut sudah siap untuk dipanen.

Untuk memperoleh serat linen, batang kayu tanaman flax beserta pectin nya (yang mengikat serat-seratnya) perlu disingkirkan. Batang batang tersebut akan dimasukkan ke dalam air dan dibiarkan beberapa hari sebelum dikeringkan, hal ini dilakukan supaya serat di batang tersebut dapat terpisahkan dari batangnya secara perlahan lahan. Proses ini juga disebut sebagai 'Retting' dan sering dilakukan di air sungai tetapi sekarang banyak yang sudah dilakukan di bak besar dengan air yang dicampur kimia.

batang tanaman rami flax proses retting


Pada tahap berikutnya, rami atau flax ini akan melalui proses 'beetled' - memukul tanaman tersebut dengan palu kayu sehingga serat dapat menjadi lebih longgar dan terpisah. Setelah itu mereka akan di 'Scutched' - dipukuli lagi, tapi sekarang dengan kayu panjang berbentuk pisau sehingga setiap sisa serpihan kayu yang menetap pada serat tersebut dapat disingkirkan.

proses pembuatan linen

 Orang yang melakukan proses scutching disebut sebagai ‘hackler’. Serat yg di scutched ini kemudian difilter dan diputar pada spinning wheel sebelum akhirnya menjadi benang.

sifat karakteristik serat kain linen
Di masa lalu, linen disediakan hanya untuk royalti dan orang kaya. Saat ini, kain yang terbuat dari linen kemungkinan paling banyak digunakan dalam pembuatan pakaian. Produk linen lainnya termasuk tas, taplak meja, seprei, serbet, celemek, handuk, dan sarung kursi. Linen dikenal sangat penyerap dan garmen yang terbuat dari serat alami ini dihargai karena kesejukannya jika dikenakan, bahkan dalam cuaca panas.

Serat Flax biasanya sangat halus, kain berbahan ini sering terlihat mengkilap, dan memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap degradasi oleh panas. Karakteristik lainnya dari serat ini termasuk tingkat tahan abrasi yg lumayan, hand-washable atau dry-cleanable, dan dua kali lebih kuat daripada kapas (memiliki tenacity 5.5 - 6.5 gm / den). Bahan ini juga menyerap dan melepaskan kelembaban lebih cepat dibandingkan dengan sebagian jenis kain lainnya. Fiber linen tidak biasanya mudah meregang, tetapi mereka dapat melemahkan atau patah jika serat tersebut dilipat atau berkerut pada tempat yang sama berulang-ulang. Warna serat linen adalah antara kekuningan sampai keabu-abuan.

Flax tetap dibudidayakan untuk seratnya pada beberapa negara seperti Polandia, Belgia, Jerman, Austria, Denmark, Prancis, Italia, Spanyol, Belanda, Kepulauan Inggris dan Swiss. Banyak yang percaya bahwa Belgia memiliki serat rami kualitas terbaik di dunia, dan linen Irlandia beserta Skotlandia tidak jauh di belakang.

Tuesday, July 13, 2010

Proses Pembuatan Kain Wool - Cara Membuat Benang Wol

Wol mungkin merupakan serat tertua yang dikenal manusia. Wol juga merupakan salah satu serat pertama yang dipintal menjadi benang dan ditenun menjadi kain. Wol tidak hanya reusable (dapat digunakan kembali) tetapi juga biodegradable.

proses pembuatan wol


Wol sebagian besar berasal dari domba tetapi juga dapat diperoleh dari alpaca, unta, dan kambing. Australia, Eropa Timur, New Zealand, dan China adalah produsen wol terbesar. Domba yang dipelihara khusus untuk bulunya jelas berbeda dengan domba yang untuk dagingnya. Wol terdiri dari protein yang sama yang membentuk lapisan pelindung luar kulit manusia.

Sheep shearing adalah proses dimana bulu wol domba digunting. Seorang spesialis pencukur bulu domba dapat mencukur 200 domba dalam sehari. Setahun sekali, domba-domba dikumpulkan untuk dilakukan shearing (biasanya di cuaca yang lebih hangat).

wol mentah domba untuk pakaian

Seekor domba betina dapat menghasilkan hingga 15 pon wol sedangkan seekor domba jantan sekitar 20 pon wol. Wol yang barusan dicukur disebut "raw wool" (wol mentah) dan karena domba tidak pernah mandi, serat-serat tersebut harus dicuci dolo.

cara mencuci bulu domba


Setelah dipotong, wol mentah dinilai sesuai dengan kualitas seratnya. Wol dari kelas yang sama dikompresi dan kemudian dikemas ke dalam bundel untuk tahap berikutnya. Kualitas wol terbaik berasal dari sisi, bahu, dan juga belakang, sedangkan kualitas terendah berasal dari kaki bagian bawah.

Wol dinilai untuk kehalusannya dan panjang. Panjang bervariasi tergantung asal hewan tersebut, namun sebagian besar bervariasi karena faktor jenis domba. Merino wol Australia bisa sekitar 3-5 inci panjangnya. Sedangkan yang berasal dari Texas dan California dapat menghasilkan serat yang panjangnya 2,5 inci. Wol dari jenis domba lain dan hewan lainnya bisa sepanjang 15 inci.

Pencucian dilakukan dalam serangkaian pemandian dalam alkali dan kemudian bulu dibilas dan diperas melalui rol untuk mengeringkannya. Lanolin, semacam lemak, adalah salah satu produk hasil dari proses ini dan digunakan dalam pembuatan kosmetik, sabun dan produk rumah tangga lainnya.

lanolin lemak wol domba kambing


Selanjutnya, wol melalui proses yang dinamakan Carding - menyikat wol untuk meluruskan serat. Proses ini dolonya dilakukan dengan tangan, sekarang, mesin carding sudah dapat digunakan supaya wol dapat dilalui ke dalam serangkaian rol yang dilengkapi dengan bulu kawat.

alat proses carding serat wol domba


Langkah carding terakhir adalah ketika wol-wol tersebut dipisahkan menjadi sehelai benang atau strip dan dikumpulkan ke gulungan untuk proses spinning (putar). Strip yg dipisahkan ini juga disebut sebagai roving.

mesin carding benang wol


Setelah melalui proses carding, serat wool kemudian siap untuk proses selanjutnya – spinning. Spinning merupakan langkah pengolahan wol di mana roving wol yang dihasilkan selama carding, diubah menjadi benang.

baju bahan wool
topi bahan wool
sepatu boot bahan wol
kain selimut berbahan wol

Beberapa Fakta Menarik Tentang Wol

  • Wol dari satu domba dewasa cukup untuk membuat 3 pakaian pria, 6 dress wanita atau 70 pasang kaus kaki. Wol dari sekitar 7 domba dapat melingkari satu bumi. Wol dari sekitar 62 domba bisa mencapai dari bumi ke bulan.
  • Wool yg dihasilkan oleh 200 domba beratnya sama seperti sebuah mobil kecil.
  • Australia merupakan grower wol terbesar di dunia.
  • Cina adalah pembeli terbesar wol Australia.
  • Cina memiliki domba terbanyak diikuti oleh Australia dan kemudian New Zealand.
  • Jackie Howe adalah pemegang rekor untuk pencukuran bulu domba. Laki laki asal Australia ini mampu mencukur 321 domba dalam satu hari pada tahun 1892.

Sifat dan Karakteristik Bahan Serat Kain Wol (Wool)

Wol adalah serat tekstil yang diperoleh dari domba dan hewan tertentu lainnya, termasuk kasmir dari kambing, mohair dari kambing, qiviut dari muskoxen, angora dari kelinci, dan jenis-jenis wol dari camelids. Wol memiliki beberapa ciri-ciri khas yang membedakannya dari rambut atau bulu biasa: berkerut, dan elastis. Pada umumnya, serat domba ini berwarna putih krem tetapi beberapa jenis domba tertentu juga menghasilkan warna alami lainnya seperti coklat, silver, hitam, dan juga campuran.

pemotongan bulu domba kambing


Sejak Zaman Batu, serat hewan alami ini telah dihargai sebagai salah satu alat yang paling efektif untuk melindungi manusia dari berbagai cuaca – dan science atau teknologi sampai saat ini belum dapat membuat serat yang bisa menyamakan semua kelebihan yang dimiliki serat wol. Wol dianggap oleh profesi medis sebagai hypoallergenic.

asal serat benang wol dari hewan


Wol berbeda dengan serat lain karena struktur kimianya. Struktur kimia ini mempengaruhi tekstur, elastisitas, dan formasi kerutannya. Wol merupakan serat protein, yang terdiri dari lebih dari 20 asam amino. Asam amino ini membentuk polimer protein. Wol juga mengandung sejumlah kecil lemak, kalsium dan sodium.

proses pembuatan kain serat wol atau wool
Wol atau wool memiliki sifat elastis, mampu meregang sekitar 50% ketika basah dan 30% saat kering. Dapat di bent sekitar 20,000 kali tanpa patah atau rusak. Bahan ini juga tidak mendukung penyebaran api saat terbakar (ini dikarenakan oleh kandungan air dan nitrogennya yg tinggi). Ketika banyak serat buatan melumer dan menempel pada kulit ketika terbakar, wol biasanya akan hanya menyala dan hangus bukannya meledak terbakar menjadi api.

Oleh sebab itu wol sering digunakan untuk membuat kain untuk keperluan tentara, pemadam kebakaran, dan pada pekerjaan dimana mereka terekspos pada resiko yang berhubungan dengan api. Banyak maskapai penerbangan juga menggunakan wol atau campuran wol untuk kain upholstry di kursi mereka.

Wol juga memiliki kemampuan menarik kelembaban ke dalam inti serat sehingga tidak merasa basah bagi pemakainya. Wol sangat penyerap, struktur selular yg kompleks memungkinkan wol untuk menyerap uap air tetapi menolak cairan. Bahan ini dapat menyerap kelembaban hampir sepertiga dari beratnya sendiri. Serat wol yang berkerut, sehingga ketika dikemas erat bersama-sama, mereka membentuk jutaan kantong kecil udara. Struktur ini memungkinkan kain wool untuk menyerap dan melepaskan kelembaban, tanpa mengorbankan efisiensi termalnya.

Wol secara alami aman karena tidak menyebabkan alergi serta tidak mendukung pertumbuhan bakteri. Serat ini juga memiliki tingkat perlindungan UV yg tinggi - jauh lebih tinggi daripada kebanyakan fiber sintetis dan kapas.

fiber serat wol atau wool
ketika dekomposisi, wol melepaskan nutrisi yang berharga ke dalam tanah. Dan dibutuhkan waktu yang tidak lama untuk degradasi, sedangkan sebagian besar buatan sintetis sangat lambat untuk proses tersebut.

Kegatalan yg disebabkan oleh wol dikaitkan dengan diameter seratnya. Serat yg lebih tipis memberi kenyamanan yang lebih baik (seperti Merino wol yg murni). Batas kenyamanan untuk bahan kain yang dikenakan pada kulit adalah 28 mikron. Beberapa orang mengalami ketidaknyamanan jika lebih dari 3-4% dari serat yang dikenakan lebih dari 28 mikron tebalnya. Untuk mengurangi faktor gatal, kadang-kadang wol diperlakukan dengan bahan kimia atau dicampur dengan serat tertentu lainnya.

Monday, July 12, 2010

Kelebihan dan Kekurangan Bahan Serat Spandex

Spandex, 100% bahan sintetis yang berhasil diciptakan untuk menggantikan karet. Bahan berbasis polimer ini tergolong kuat, dan sangat umum digunakan untuk membuat kain yang bersifat elastis dan biasanya digabungkan dengan polyester atau cotton.

Selain itu, bahan ini juga lebih mudah dicat atau diwarnai. Fiber spandex menolak abrasi dan tahan terhadap efek buruk dari minyak tubuh, keringat, dan deterjen. Mereka juga kompatibel dengan bahan lain, dan dapat ditenun dengan jenis serat lain untuk menghasilkan kain yang unik, yang memiliki karakteristik dari kedua serat. Serat jenis lain yang sering digabung dengan spandex untuk membuat pakaian adalah rayon, katun, atau wol.

Kegunaan Spandex

spandex terbuat dari
Spandex digunakan dalam berbagai jenis pakaian. Karena ringan dan tidak membatasi gerakan, spandex sering digunakan dalam pakaian dansa dan olahraga. Ini termasuk pakaian seperti pakaian renang, celana pengendara sepeda, penutup atau pengerat pinggang, kostum ketat, bra, legging dan pakaian untuk latihan lainnya.

Awalnya, spandex digunakan dalam pakaian wanita, seperti korset dan pakaian dalam. Bahan ini digunakan sebagai alternatif untuk karet lateks alami dalam pakaian yg bersifat elastis, dan juga karena spandex lebih bisa tahan terhadap kerusakan akibat minyak dari kulit dan cahaya UV.

Pada tahun 1937, Otto Bayer menemukan kimia polyurethane. Polyurethane adalah polimer organik diciptakan melalui reaksi kimia antara alkohol dan asam. Pada tahun 1959, DuPont Laboratories menyempurnakan serat sintetis berbasis teknologi polyurethane dan menamakannya Lycra. Nama generiknya adalah spandex, yang terinspirasi oleh kata "mengembang (atau expand dalam bahasa inggris)"

Kelemahan

kelebihan dan kekurangan spandex
Pakaian berbahan spandex
Namun dalam berbagai kelebihan spandex miliki, seperti jenis serat lainnya, spandex juga memiliki kekurangannya, diantara lain:

Ketidakmampuan bahan spandex untuk menyerap kelembaban membuat materi ini kurang ideal untuk kegiatan yg sangat menghasilkan keringat seperti berolahraga atau hiking. Selain menjebak bau yang tidak menyenangkan, maupun keringat di dekat kulit anda meningkatkan risiko infeksi ragi. Pada tahun 2011, desainer pakaian olahraga menghindari masalah ini dengan mencampuri bahan yang dapat 'bernafas' lainnya pada pakaian spandex mereka.

Kelicinan serat spandex juga membuat pemakai material ini berbahaya pada permukaan atau peralatan tertentu. Komposisi kimia dari spandex membuat bahan ini sangat sensitif terhadap panas. Mencuci pakaian berbahan spandex dengan air panas, menggunakan mesin pengering atau setrika dapat mengakibatkan kerutan dan kerusakan kain tersebut secara permanen.
kegunaan bahan spandex

Serat Spandex diproduksi dalam empat cara yang berbeda: melt extrusion, reaction spinning, solution dry spinning, dan solution wet spinning. Semua metode ini meliputi langkah awal reaksi monomer untuk menghasilkan prapolimer. Setelah prapolimer terbentuk, akan bereaksi lebih lanjut dalam berbagai cara sehingga fiber atau serat spandex bisa ditarik keluar. Dari 4 cara diatas, solution dry spinning merupakan metode yang paling banyak digunakan (94,5% dari serat spandex di dunia dihasilkan melalui cara ini).