Monday, August 2, 2010

Fakta Tentang Lacoste

Lacoste adalah perusahaan pakaian Perancis, didirikan tahun 1933 dan menjual berbagai produk seperti pakaian, handuk, parfum, sepatu, jam tangan, kacamata, dan yang paling dikenal yaitu baju polo.

pendiri pemilik lacoste


Namanya sendiri diambil dari seorang pemain tenis asal Perancis, Jean Rene Lacoste atau sering disingkat Rene Lacoste (1904 – 1996). Ia juga dikenal di seluruh dunia sebagai pencipta kemeja tenis Lacoste, yang diperkenalkan pada tahun 1929.

Perusahaan ini dikenal dengan logonya yang berupa buaya hijau.

baju pakaian merek lacoste


Lacoste bermarkas di Paris, dan markas produksinya berada di Troyes.

Lahir dari keluarga kaya di Paris pada tanggal 2 Juli 1904, Lacoste mulai bermain tenis game pertamanya saat ia berusia 15 tahun.

Ayahnya, Pere Lacoste setuju untuk membiarkan René mengejar karirnya asalkan ia bisa menjadi pemain juara dunia dalam waktu lima tahun! Dan itupun terjadi, Lacoste merupakan pemain tenis nomor 1 di dunia pada tahun 1926 dan 1927.

Lacoste juga disebut sebagai pencipta baju polo.

pencipta baju polo


Lacoste memiliki pabrik di lebih dari 12 negara, antara lain Rumania, Italia, Moroko, Peru, dan Indonesia, baju polo yang paling terkenal adalah classic L1212 sekaligus baju polo yang pertama diciptakan oleh Lacoste dan terbuat dari 250g katun Mesir.

baju tenis lacoste polo classic L1212


Salah satu ciri khas model bajunya adalah dengan tampilan logo di bagian depan dadanya. Meskipun mereka klaim ini sebagai contoh pertama dari sebuah baju dengan merek yang tampil di luar sebuah pakaian, dilaporkan bahwa logo “Jantzen girl” sebenarnya juga muncul diluar pakaian renang Jantzen Knitting Mills 'sedini 1921.

Lacoste memiliki sengketa dengan perusahaan Crocodile Garments seputar logo. Kedua logo perusahaan tersebut ternyata hampir sama jika diperhatikan, hanya saja logo buaya Crocodile menghadap ke kiri sedangkan yang milik Lacoste menghadap ke kanan.

merek buaya hongkong perancis


Logo lacoste diciptakan tahun 1933 sedangkan logo Crocodile diciptakan tahun 1952. Akhirnya menurut pengadilan logo Crocodile harus sedikit dirubah sesuai perjanjian – ekor yang lebih keatas, kulit yang lebih bersisik dan mata yang lebih besar.

sengketa merek dagang


Setelah beberapa tahun bertempur dengan buaya Hongkong di pengadilan, Lacoste kembali lagi bertarung seputar masalah yang sama kali ini dengan buaya dari Inggris namun sayangnya harus menelan pahit karena mengalami kekalahan, dua kali pula kalahnya (Lacoste juga kalah di pengadilan banding). Lebih menariknya lagi, musuhnya kali ini bukan dari perusahaan raksasa tetapi melainkan hanya klinik dokter gigi.

logo yang mirip


Rene Lacoste dijuluki “Crocodile” oleh fans nya karena kegigihannya di lapangan tenis. Ia pernah berjanji untuk memenangi pertandingan penting demi mendapatkan tas kulit buaya.

Anak Lacoste, Bernard, mengambil alih perusahaan pada tahun 1964. Lacoste dibeli oleh Swiss family-held group Maus Freres pada bulan November 2012.

Sejarah dan Fakta Tentang Burberry

Kisah Burberry mulai pada tahun 1856, ketika seorang mantan pekerja untuk pedagang kain yang bernama Thomas Burberry (21 tahun) membuka tokonya sendiri di Basingstoke, Hampshire, Inggris.

lambang merek dagang burberry
 Burberry, tentunya, diambil dari nama penciptanya, sekaligus pengelola, pendiri dan pemilik usahanya yang bernama Thomas Burberry.

pemilik dan pendiri burberry


Awalnya, namanya adalah Burberry, namun perusahaan itu kemudian menggantinya dengan Burberrys setelah makin banyak pelanggan dari berbagai negara di seluruh dunia sering menyebutnya Burberrys of London. Walaupun demikian, nama Burberry masih tetap saja eksis sampai sekarang dan masih bisa terlihat pada berbagai produk lama Burberry.

Thomas Burberry menciptakan gabardin pada tahun 1880. Gabardin merupakan sejenis kain yang paling umum digunakan sebagai bahan pembuatan trench coat (mantel parit). Kain ini tahan air (waterproof) karena bahannya merupakan kain tenun yang sangat erat sehingga jika terkena guyuran hujan tidak akan tembus (perlu diketahui bahwa trench coat awalnya dibuat untuk mantel hujan, bukan sekedar item fashion). Gabardin kemudian dipatentkan pada tahun 1888.

Dengan kesuksesan gabardin, Burberry akhirnya membuka tokonya sendiri di Haymarket, London, pada tahun 1891 – yang sampai sekarang masih ada dan pernah menjadi situs kantor pusat perusahaan Burberry.

Logo Burberry, yang terdapat gambar ksatria yang sedang berkuda, diciptakan pada tahun 1901 dan mengandung kata “Prorsum” yang artinya “ke depan” dan terdaftar sebagai merek dagang atau trademark.

Pada tahun 1911, Burberry menjadi outfitters resmi untuk Roald Amundsen, orang pertama yang telah mencapai Kutub Selatan, dan juga Ernest Shackleton, orang yang memimpin ekspedisi 1914 untuk menyebrangi Antartika.

Pada tahun 1924, sebuah Burberry gabardin jaket pernah dipakai George Mallory pada upaya naas nya di Gunung Everest.

Seorang penjelajah bernama F.G Jackson kembali dikenal karena telah melakukan pemetaan pada area Lingkaran Arktik pada tahun 1897 – dan ia juga memakai Burberry.

Burberry ditugaskan oleh War Office pada tahun 1914 untuk merubah mantel petugasnya sesuai dengan kondisi perang yang kontemporer, sehingga terciptalah yang namanya “trench coat”. Namun, trench coat ini menjadi populer dan banyak digunakan di masyarakat walaupun seusai perang.

desain pola warna burberry
 Pola pattern garis kotak kotak pada Burberry didesain pada tahun 1920 dan digunakan sebagai lining lapisan dalam trench coat.

apa itu trench coat
Terdapat perdebatan menarik mengenai siapa yang terlebih dahulu menciptakan trench coat (jas hujan) – Aquascutum atau Burberry. Keduanya telah mengklaim sebagai pencipta trench coat yang sekarang menjadi popular dan sering dipakai banyak orang. Namun menurut beberapa sumber, desain trench coat Burberry dibuat pada tahun 1901, sedangkan trench coat pertama Aquascutum dibuat pada tahun 1850.

Burberry beroperasi di bawah 4 merek: Burberry London, Burberry Prorsum, Burberry Sport dan Burberry Brit. Ia juga memiliki 2 merek regional untuk pasar Jepang: Burberry Blue Label dan Burberry Black Label.

Ratu Elizabeth II dan Pangeran Charles pernah menetapkan Burberry sebagai pemasok busana resmi untuk kerajaan. Di tahon 1955, Burberry memperoleh Royal Warrant dari Ratu Elizabet II. Kemudian pada tahun 1989, Burberry kembali mendapatkan kehormatan berupa Royal Warrant tapi kali ini yang memberikan adalah Pangeran Wales.

Menurut Business Weekly, Burberry merupakan merek fashion paling berkelas ke-98 di dunia.

Friday, July 16, 2010

Terbuat Dari Apa Itu Kain Baby Terry

apa itu kain baby terry
Terrycloth, kain terry, terry towelling, terry, atau disebut juga dengan toweling adalah kain dengan loop-loop yang bisa menyerap sejumlah besar air. Kain jenis ini bisa ditemui pada handuk, sweater, bath robe, jaket jumper dll dan dibuat dengan cara ditenun atau dirajut. Kain baby terry yang dikenal dengan kelembutannya ini ditenun dengan alat tenun khusus yang disebut alat tenun dobby. Produksi industrial handuk terrycloth pertama adalah oleh produsen Inggris Christy.

Awalnya, kain ini dikenal di pasar Indonesia dengan nama kain terry namun di kalangan pedagang dan pembeli kain belakangan ini lebih mengenal dengan sebutan baby terry. Ciri khas kain terry memiliki tumpukan loop di kedua sisi, sisi depan dan belakang.

Asal Kain Terry

Kain terry pertama muncul di Prancis pada tahun 1841 dan pada saat itu dibuat dengan tangan dari serat sutra. Kain ini diberi label terry dari kata Prancis "tirer," yang berarti menarik keluar atau melaluinya. Setelah ini, John Bright mulai memproduksi kain terry wol di Inggris pada tahun 1845. Samuel Holt memproduksi kain yang sekarang dikenal sebagai kain terry pada tahun 1848, menggunakan kapas untuk pertama kalinya. Dia mematenkan kainnya di Inggris dan Amerika Serikat, dan mulai memproduksinya secara massal di pabriknya di Paterson, New Jersey pada tahun 1864.

Apa Itu Kain Furing - Perbedaan Lining, Interlining, Underlining & Interfacing

fungsi lapisan furing
Apa itu kain furing atau sering juga disebut lining. Lining adalah lapisan kain tambahan yang ditempelkan di dalam bahan kain utama pada sebuah pakaian. Lapisan kain kedua inilah yang dikenal dengan sebutan lining, atau kain furing. Kain pelapis busana bagian dalam yang langsung bersentuhan dengan tubuh anda ini biasanya dijahit menjadi satu dengan lapisan luarnya sehingga tidak bisa lepas. Kain furing ini tidak hanya terdapat pada busana atau pakaian, namun terdapat juga pada topi, jaket, tas, tirai, koper dan masih banyak lagi.

Fungsi lining salah satunya adalah untuk menutupi jahitan-jahitan atau tampilan di bawah permukaan kain utama pada pakaian agar tampak rapi. Fungsi lainnya adalah untuk memberikan rasa atau efek adem atau nyaman di tubuh, selain itu bahan kain furing tertentu juga dapat menghasilkan sentuhan yang licin sehingga lebih mudah bagi pakaian tersebut untuk dimasukkan atau dikeluarkan. Kain lining pada umumnya selalu bisa ditemukan pada jaket, mantel dan jas.

Apa Perbedaan Lining, Interlining dan Underlining?

Interlining (Kain Penengah)

Interliningn atau disebut juga dengan kain penengah, adalah kain yang diselipkan diantara dua lapisan kain (lapisan luar dan lapisan dalam/lining) sehingga berperan seperti kain penengah. Salah satu tujuan dari kain interlining ini adalah untuk menambah kehangatan. Kain yang dijepit diantara kain utama dan kain lining ini biasanya bersifat tebal, lembut, dan fleksibel.

Tergantung pada tujuan pembuatan, kain interlining bisa dirajut, ditenun maupun dibuat dengan menggabungkan serat yang berbeda-beda bersama-sama. Sutera, wol, dan serat buatan dengan kualitas isolasi yang sangat baik merupakan pilihan favorit untuk sebuah kain interlining.

lapisan lining interlining dan kain utama

Banyak kain gorden atau tirai yang di-interline dengan flannel atau bahan yang tebalnya serupa untuk menjaga ruangan agar tetap sejuk di musim dingin dan hangat di musim panas, sedangkan mantel dan celana musim dingin menggunakan lapisan tebal untuk melindungi pemakai dari cuaca yang dingin. Banyak dari busana-busana semacam ini memiliki interlining removable (kain penengah yang dapat dicabut) sehingga pakaian tersebut tetap dapat digunakan pada cuaca yang lebih panas.

Interlining juga dapat berfungsi untuk melindungi kain, terutama pada tirai yang sering terekspos langsung ke sinar matahari atau cahaya lampu. Bahan halus seperti sutra dan beludru dapat mengalami kerusakan akibat sinar matahari jika digantung dengan liner saja, dan kebanyakan tukang tirai merekomendasikan lapisan interlining untuk keawetan kain.

Underlining (Lapisan Bawah)

Kain underlining merupakan kain yang ditambahkan/ ditempelkan ke kain fashion agar menjadikan kain tersebut lebih padat, lebih berat, atau lebih tebal. Kain underlining dipotong dengan pola yang sama dengan kain fashion, dan digabungkan sebelum proses konstruksi berlangsung dan diperlakukan sebagai kain yang sama (senyawa). Seringkali, kain underlining dipotong dari kain cotton batiste yang halus, cotton broadcloth dengan berat medium, atau sutra organza.

bahan interfacing pelapis kain
Interfacing (Lapisan Pendukung)

Interfacing merupakan lapisan kain yang digunakan untuk membantu kain menjadi lebih keras, atau lebih kaku. Tujuan lain dari lapisan interfacing ini adalah untuk mempertahankan bentuk di bagian-bagian tertentu pada pakaian. Lapisan kain yang keras dan kaku ini sering ditemukan di bagian kerah, manset, dan di area sepanjang kancing-kancing. Jika Anda menjahit kain rajut, Anda mungkin perlu interfacing untuk menjaga kain dari peregangan yang keluar dari bentuk.

Perbedaan Kain Brokat dan Kain Jacquard, Damask, Brocatelle

kegunaan kain brokat
Seringkali orang yang mencari kain sering kebingungan perbedaan antara kain jacquard, brukat, dan damask. Bahkan tidak sedikit pula orang toko kain yang belum sepenuhnya mengerti ciri khas kain masing-masing. Berikut penjelasannya.

Brokat adalah kain yang kaya akan dekorasi, sering dibuat dengan menggunakan sutra berwarna dan dengan atau tanpa benang perak dan emas. Karena tampilannya yang menarik, brokat biasanya menjadi pelapis bahan utama dalam pembuatan busana. Bahan kain brokat bisa terasa gatal dan keras jika tersentuh kulit maka dari itu harus ada pelapis di bagian dalam untuk menghindari hal ini.

Hampir semua kain brokat pada saat ini ditenun dengan perangkat jacquard, sehingga dapat dikatakan bahwa semua tenunan brokat adalah jacquard, tetapi tidak semua jacquard adalah brokat karena alat tenun jacquard digunakan untuk membuat tenunan lainnya, seperti brocatelle, damask dan permadani.

Continuous brokat (brukat nyambung) adalah kain brokat yang benang pakannya tergantung longgar dan mengambang di belakang, ada pun beberapa continuous brukat yang belakangnya digunting, walaupun sisa benangnya masih bisa terlihat oleh mata. Discontinuous brokat (brukat tidak sambung) adalah kain brokat yang addisional benangnya ini hanya ditenun pada area yang ber-pattern, menghasilkan kain brokat dengan belakang yang lebih rapi.

Kain brukat dan damask keduanya ditenun dan hari ini dibuat dengan menggunakan mesin tenun Jacquard. Sebelum diciptakannya mesin Jacquard, kain-kain tersebut dibuat dengan tangan sehingga tidak heran harganya amatlah mahal. Perbedaannya adalah kain damask jika dilihat dari kedua sisi kainnya tampilan atau gambarnya sama, sedangkan kain brukat tidak.

Kedua kain tersebut juga diyakini berasal dari China, menyebar sampai ke Timur Tengah sebelum dibawa ke Eropa oleh Crusaders. Bahkan, diperkirakan bahwa kata "damask" berasal dari kota Damaskus di Suriah, di mana Tentara Salib pertama kali menemukan itu.

Jadi jika anda melihat sebuah kain tenunan jacquard modern dan mencoba menentukan jenis apa kain tersebut dipanggil, coba perhatikan ciri-ciri kain tersebut:
  • Apakah dekorasinya reversibel, apakah kain tersebut dibolak-balik gambarnya sama - Jika iya, maka kain tersebut adalah damask.
  • Apakah satu sisi di kain tersebut bagus dan di sisi satunya lagi gambarnya acak-acakkan, terdapat benang-benang panjang gak karuan? - Jika iya, maka kain tersebut bisa jadi merupakan kain brukat nyambung (continuous brocate). Kecuali kain tersebut sangat berat dan gambarnya timbul sangat tinggi, maka kain tersebut kain brocatelle.
  • Apakah di satu sisi bagus dan di satu sisinya lagi terdapat benang-benang pendek berantakan?  - Jika iya, maka kain tersebut kemungkinan adalah brokat tidak sambung (discontinuous brocate). Kecuali kain tersebut sangat berat dan gambarnya timbul sangat tinggi, maka kain tersebut kain brocatelle.
  • Apakah di satu sisi bagus, di satu sisinya lagi terdapat pola garis-garis berwarna? – Jika iya, itu adalah sejenis kain brokat.

Cara Mencuci Brokat

  Pertama, baca petunjuk perawatan pada label yang tertera di tiap garmen. Tergantung pada tipe fiber yang digunakan dalam menenun, beberapa kain brokat dapat dicuci dengan menggunakan tangan sedangkan beberapa yang lainnya harus di dry-clean.  Dikarenakan metode tenunan yang digunakan untuk membuat pola-pola rumit dalam proses pembuatannya, kain brokat seringkali menyusut saat basah, dry cleaning biasanya selalu metode pembersihan yang lebih disarankan terutama untuk jenis-jenis brokat yang mahal. Jika mencuci tangan adalah yang disarankan, maka sebaiknya menggunakan air dingin dan deterjen ringan. Jangan pernah menggosok terlalu keras, mengucek, atau memeras kain tersebut.

Terbuat Dari Apa Itu Kain Crepe - Jenis Kain Crepe

karakteristik kain crepe
Kain crepe, atau krep, memiliki permukaan yang khas dan unik, meski terasa kasar seperti berpasir atau berkeriput namun juga bisa terasa halus, rapuh dan enak dipegang. Kain crepe bisa dibuat dari berbagai serat seperti serat katun, wol, poliester, sutra dll.

Salah satu penyebab dari permukaan kainnya yang khas ini dikarenakan oleh tenunannya yang erat dan ditenun dengan serat yang di-twist (melingkar) sehingga memberi efek kasar dan terlihat seperti berkerikil. Tekstur crepe juga bisa dicapai dengan menggunakan roller yang terukir dengan berbagai desain krep yang kemudian di emboss ke permukaan kain dengan penerapan panas dan tekanan agar menciptakan pola-pola pemanen.

Serat poliester yang digunakan pada kain krep merupakan salah satu kain yang paling banyak ditemukan di industri garmen, ini dikarenakan kain krep berbahan poliester menghasilkan kain yang bebas kerut serta nyaman dipakai. Ada beberapa jenis kain krep, termasuk krep de chine, krep Maroko, krep wol, crepe georgette dan krep plisse.

Apa Itu Kain Tile, Perbedaan Kain Tulle & Net

kain tile terbuat dari
Kain tile (atau kadang disebut juga dengan kain tule, kain tutu, dan kain jala) adalah kain dengan ciri khas seperti jaring, memiliki permukaan berlubang-lubang menjadikannya kain yang transparan. Kain tile (atau bahasa Inggrisnya “tulle”) sering di berikan starch, zat yang dicampur air dengan tujuan untuk membuat kain menjadi kaku. Kain tile bisa dibuat dengan serat rayon, katun, nilon, sutra dan serat lainnya.

Kain tile pada umumnya digunakan untuk membuat kerudung pernikahan, kostum, tutu balet (atau rok tutu), kebaya, dress, karangan bunga, dan gaun pengantin. Selain itu, kain tile juga digunakan oleh tukang kebun untuk melindungi tanaman mereka dari serangga atau sebagai lapisan pelindung buah tanaman dari burung maupun hewat pengerat.

Nama kain ini dalam bahasa Inggris, tulle, berasal dari Tulle, kota di wilayah tengah selatan Perancis. Tulle terkenal sebagai pusat produksi renda dan sutra di abad ke-18, dan tulle awalnya diperkirakan berasal dari kota Perancis ini. Kain Tulle dipercaya tampil pertama kali sebagai kostum balet Paris, setelah itu kain ini menjadi terkenal ketika dipakai Ratu Victoria pada gaun pernikahannya di tahun 1840.

Kain tile mudah diwarnai sehingga tersedia dalam berbagai warna. Karena sifatnya yang kaku dan agak keras, tile digunakan untuk menciptakan efek mengembang dan kesan mengapung pada pakaian (kecuali jenis kain tile yang lembut dan halus). Kebanyakan kain tile yang diproduksi saat ini merupakan jenis bobbinet, yang diciptakan oleh John Heathcoat di Inggris tahun 1807. Ia mempelajari gerakan tangan dari pembuat renda sebelum menciptakan sebuah mesin untuk meniru proses tersebut.

jenis struktur kain bobbinet tile

Bobbinet ditenun dengan cara melilit atau melingkari benang pakan sepanjang benang lungsin, sehingga membentuk desain heksagonal yang erat dan tidak mudah meregang. Hasilnya adalah kain jaring yang cukup kuat  dan tahan lama untuk beratnya sendiri. Hari ini, kebanyakan kain tile adalah hasil buatan mesin dengan struktur bobbinet.

sifat karakteristik kain tile


cara merawat kain net tulle

pakaian dari bahan kain tile

Kain tile seharusnya dicuci dengan tangan secara manual, atau bisa juga dengan mesin cuci dengan menggunakan air dingin dan dijemur sampai mengering. Panas dari dryer/ pengering dapat merusak kain tile, oleh sebab itu biarkan dijemur sampai kering saja. Kain tile juga sebaiknya tidak di dry-clean karena bahan kimia pada proses tersebut dapat secara perlahan-lahan merusak kain. Untuk menghilangkan kerutan anda sebaiknya menggunakan steamer, seterika dengan panas berlebihan dapat membakar atau melelehkan fiber tile.

Apa Bedanya Kain Tile Dengan Net?

Net/ Netting

Net atau netting merupakan kain berbentuk jala, benang-benangnya menyilang satu sama lain dengan memberi jarak antara tiap benang sehingga menghasilkan lobang-lobang di sekitarnya. Ada beberapa jenis kain net – persegi, segi delapan (oktagonal), dan heksagonal. Kain net dapat dibuat dengan serat apapun, yang kemudian akan disemprotkan dengan cairan kental sebagai pengeras sehingga menjadikan teksturnya kaku. Jika cairan pengeras tersebut dapat larut dalam air, maka kain tersebut harus di dry-clean ketika membersihkannya agar tidak rusak.

bermacam jenis kain net

Kain net relative rapuh, oleh karena itu memerlukan perawatan yang benar. Ketika terkoyak, ‘jaring’ tersebut tidak dapat diperbaiki secara sempurna sehingga bekas atau tanda kerusakan kemungkinan besar akan masih terlihat.

Terdapat beberapa jenis netting dan beberapa dari mereka diproduksi di bawah merek dagang tertentu, diantaranya yang paling dikenal adalah bobbinet, fishnet, filet, maline, atau tulle (tile).
  • Bobbinet – jaring kotak kotak berbentuk heksagonal, ada yang tipis dan transparan, dan ada yang kasar dan opak.
  • Tulle (tile) – yang ini juga berbentuk heksagonal. Tipis dan kaku, dan terbuat dari serat nilon atau sutra sehingga menghasilkan kain net yang sedikit agak kaku jika dibandingkan dengan bobbinet namun tipis dan transparan nya sama. Beberapa sumber tidak membedakan antara kain tile dan kain net karena keduanya memiliki kesamaan dalam pembuatan maupun penggunaannya. Sampai saat ini, kebanyakan orang tidak bisa membedakan antara tile dan bobbinet.
  • Fishnet – yang ini persis seperti jaring nelayan, kasar dan lobangnya lebih lebar.
  • Filet net – bentuk jaring dengan lobang lobang persegi.

Teknik pembuatan kain net juga digunakan untuk membuat jendela di tenda-tenda berkemah dan untuk membuat tempat tidur gantung, jaring nelayan. Sebelum 1809, semua kain netting dibuat dengan tangan. Setelah itu, sebuah mesin diciptakan untuk mempermudah orang membuat kain net.