Puncak, merupakan salah satu jalur yang paling terindah pemandangan alamnya, diapit oleh dua gunung, yaitu gunung pangrango dan Gunung Gede.
Puncak sendiri memiliki Puncak Pass, daerah yang berada pada ketinggian lebih dari 1400m di atas permukaan laut.
Yang dimaksud dengan kawasan puncak itu sebenarnya dimulai sekitar 10 km dari kota Bogor (atau Ciawi lebih tepatnya), lalu lanjut ke Cibogo, Cipayung, Cisarua, Puncak Pass, hingga Cipanas. Titik tertinggi sepajang jalur ini adalah Puncak Pass.
Puncak pass 20 tahunan yang lalu |
Puncak Pass juga sebenarnya adalah titik tertinggi dari Gunung Megamendung. Yg dimaksud Megamendung dsini bukanlah nama daerah di sekitar Cipayung.
Gunung Megamendoeng diperkirakan sebagai titik tertinggi di Jalur Puncak yang menurut sejarawan dari Arsip Nasional, Mona Lohanda, dikenal sebagai Puncak Pass.
Jalan Pos Anyer-Panarukan (de Groote Postweg) merupakan salah satu karya monumental Daendels (salah satu gubernur jenderal Belanda), yang dibangun hanya dalam waktu setahun (1808-1809). Jalan penghubung dari Anyer (Banten) hingga Panarukan (Situbondo) ini memiliki panjang sekitar 1000 km, termasuk di dalamnya rute Batavia-Buitenzorg-Puncak_cianjur-Bandung-Sumedang-Kadipaten-Cirebon dan rute Semarang-Ungaran-Bawen-Salatiga-Boyolali-Surakarta.
Jalan Pos di wilayah kota dan Kabupaten Bogor sendiri membentang dr Cibinong-Ciluar-Kedung Halang-Jambu Dua-Jl. A. Yani-Jl. Sudrman-Jl. Ir. H. Juanda-Pasar Bogor-Jl. Suryakencana-Jl. SiIiwangi-Jlan Raya Tajur sampe ke perempatan Ciawi-Cipayung hingga ke Puncak Pass dekat Restouran Rindu Alam (tugu perbatasan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur).
Jalan yang melintasi bagian utara pulau Jawa ini dibangun untuk mempertahankan Jawa dari serangan Britania, untuk kepentingan birokrasi pemerintah kolonial Belanda serta kepentingan politik, militer, dan juga ekonomi.
Jalur transportasi ini penuh dengan pengorbanan masif dari rakyat pribumi karena pembangunan ini dilakukan dengan sistim kerja rodi atau kerja paksa.
Untuk membangun jalur Cisarua-Cianjur via Megamendung, kabarnya sebanyak 400 pekerja Jawa dengan upah hanya 10 ringgit perak per orang dipekerjakan pada jaman Daendels. Jumlah tadi merupakan bagian terbesar dari 1.100 pekerja yang dikerahkan untuk membangun jalan dari Buitenzorg ke Karangsambung (Cirebon).
Penguasa pribumi lokal diwajibkan untuk memobilisasi rakyat, dengan target pembuatan jalan sekian kilometer. Bagi yang gagal, termasuk para pekerjanya, akan dibunuh. Dan kepala mereka akan digantung di pucuk pucuk pepohonan di kiri-kanan ruas jalan.
Dilaporkan banyak sekali pekerja yg tewas akibat medan berat dan karena terserang penyakit pada saat pembuatan jalan ini. Sakin sulitnya membuat jalan ini, sebanyak 500 pekerja lagi ditambahkan dari wilayah Priangan-Cirebon untuk menyelesaikan proyek cisarua-cianjur.
1 comments:
Hampir setiap ke blog ini, postingannya selalu update dan menghibur
Terimakasih yaa
terus semangat blogging nya yaa
Love Bogor
Post a Comment