Sutera atau sutra adalah serat/fiber yg terbuat dari protein yang dihasilkan oleh ulat sutera (jenis Bombyx mori).
Sutera dianggap sebagai serat tekstil yang paling berkualitas diantara semua serat tekstil yg ada.
Sutera juga disebut sebagai ratu tekstil.
Jenis sutra yang paling digemari adalah sutra yang dihasilkan oleh kepompong larva ulat sutra murbei (Bombyx muri).
Kain sutra dikenal akan kehalusannya, kelembutannya, kekuatannya dan kemampuan daya isolasinya.
Tali sutra lebih kuat jika dibandingkan dengan tali kawat baja dengan tebal yang sama.
Kain sutra memiliki keistimewahan lain, yaitu kilauannya yang sebenarnya disebabkan oleh struktur prisma-segitiga di dalamnya sehingga kain sutra dapat memantulkan cahaya dari berbagai sudut.
Sutera adalah serat alami terkuat yang pernah manusia ketahui sampai saat ini (lebih kuat dari serat katun 30 kali lipat!).
Sutera juga sebenarnya dihasilkan oleh berbagai serangga lain, tetapi hanya serat sutera yang diperoleh dari kepompong ulat ngengat yang digunakan pada pembuatan tekstil.
Untuk kualitas terbaik, ulat sutera murbei hanya boleh dikasih makan daun murbei (mulberry), tetapi jika tidak ada maka alternatif emergency lainnya bisa menggunakan daun letus atau daun selada.
Seekor ulat sutra bisa menghasilkan serat sutra dengan panjang mencapai 15 meter per menit.
30.000 ulat sutra akan makan satu ton daun murbei untuk menghasilkan sekitar 12 pon sutra mentah.
Kepompong dengan ukuran biasa dapat memiliki fiber atau serat sutera sepanjang 1 km.
Sehelai benang sutera pernah tercatat memiliki panjang sekitar 4000 meter.
Dibutuhkan sebanyak 10 kg kepompong ulat sutera hanya untuk memperoleh 1 kg sutra.
Kehalusan dan kelembutan dari sutra disebabkan oleh asam amino yang terdapat di dalam serat sutera sehinga membuat kain tersebut terasa lebih nyaman dipakai.
Apakah anda tahu bahwa gaun sutra yang indah yang anda pakai sebenarnya membutuhkan sebanyak 70 kg daun pohon murbei?
Serat sutera memiliki diameter 10 nanometer dan dapat ditarik 30 sampai 40% dari panjang aslinya.
Sutera memiliki kepadatan lebih rendah dari katun, nilon, dan wol. Sutra juga memiliki kemampuan unik untk menyerap kelembaban skitar sepertiga dari beratnya sendiri tanpa merasa basah.
Budaya sutera telah dipraktekkan selama kurang lebih 5000 tahun di Cina.
Ulat sutera (Bombyx mori) sepenuhnya tergantung pada manusia dalam reproduksi dan mereka tidak lagi eksis di alam liar. Asal asli hewan ini dari Cina utara dan saudara terdekat ulat ini adalah Bombyx mandarina yang memiliki kemampuan untuk berhibridisasi.
Pada zaman dolo, cara dan proses pembuatan serat sutera sangat dijaga ketat oleh kerajaan Cina, dan barangsiapa yang memberi tahu rahasia tersebut atau menyelundupkan telur/kepompong ulat sutra ke luar China akan dihukum mati.
Namun, pada sekitar 300 SM rahasia mereka akhirnya bocor ke negara tetangga Jepang dan Korea. Tekstil langka ini juga diekspor ke Eropa melalui Jalur Sutra.
Kepompong/telur sutra juga kemudian berhasil diselundupkan keluar dan pada taun 1300an Italia dan Jerman membangun pabrik sutra yang pekerjanya sebagian besar berasal dari Asia.
Produksi sutera dunia saat ini diperkirakan sekitar 125.000 metrik ton. Dan sekitar 80% dari semua jumlah sutra di dunia ini diproduksi oleh Cina. India memproduksi lebih dari 10%.
Satu hektar pohon murbei bisa menghasilkan sekitar sebelas ton daun, dan memproduksi sekitar 450 pon kepompong, tetapi hanya dapat menghasilkan sekitar 85 pon sutra mentah.
Amerika Serikat merupakan importir sutra terbesar di dunia.
Korea, Thailand, Jepang, Uzbekistan, dan Vietnam juga memiliki produksi yang signifikan. Brasil adalah satu-satunya negara non-Asia yang merupakann produsen besar sutra mentah atau benang sutera.
Produksi tahunan dunia menghasilkan kurang lebih 70 miliar kilometer dari filamen sutra, angka ini mewakilkan jarak lebih dari 300 perjalanan pulang pergi ke matahari.
0 comments:
Post a Comment